Emoji ini melambangkan situasi 'apa yang kau tanam, itu yang kau tuai', di mana konsekuensi dari tindakan Anda kembali kepada Anda. Emoji ini berguna untuk menekankan sebab-akibat, baik positif maupun negatif.

Meskipun berasal dari alat berburu suku Aborigin Australia, kini emoji ini lebih banyak digunakan untuk menggambarkan 'efek bumerang', di mana suatu tindakan menghasilkan akibat yang tidak diinginkan dan berlawanan. Emoji ini juga digunakan untuk mengkritik situasi di mana komentar lama di media sosial kembali menghantui seseorang.