Meskipun secara harfiah berarti terung, di banyak budaya Barat, emoji ini juga banyak digunakan sebagai bahasa gaul untuk falus pria karena bentuknya. Itulah sebabnya emoji ini terkadang muncul dalam lelucon seksual atau pesan yang sugestif.

Interpretasi emoji ini sangat bervariasi menurut budaya, jadi diperlukan kehati-hatian. Di budaya Timur, emoji ini terutama dilihat sebagai bahan makanan, tetapi di komunitas online Barat, konotasi seksualnya sangat kuat. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahpahaman yang tidak disengaja, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan konteks percakapan dan latar belakang budaya lawan bicara.